Sudah Catat 1.210 Kasus Baru, 36 Kematian dalam Sepekan
- calendar_month Kam, 28 Agu 2025

Seorang anak mencoba mencari makanan dari sebuah ember di kamp pengungsi di El Fasher, wilayah Darfur Utara, Sudan (9/7/2025). ANTARA/Xinhua/HO-UNICEF/aa.
SEPUTARAN.COM, Khartoum – Kementerian Kesehatan Sudan mengumumkan penambahan 1.210 kasus baru kolera hanya dalam sepekan terakhir. Dari jumlah itu, 36 pasien tidak dapat diselamatkan. Situasi ini semakin memperburuk kondisi kesehatan masyarakat di tengah konflik yang masih berlangsung.
Menurut data resmi, total kasus kolera di Sudan sejak merebak pada Agustus 2024 kini mencapai 102.831. Dari angka tersebut, sebanyak 2.561 orang dinyatakan meninggal dunia. “Lonjakan kasus baru menunjukkan ancaman wabah belum berakhir,” bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Sudan yang dikutip dari Anadolu, Kamis (28/8).
Pihak kementerian menjelaskan bahwa jumlah infeksi mengalami penurunan di sejumlah negara bagian. Namun, peningkatan justru tercatat di beberapa wilayah lain, meski lokasi detail tidak disebutkan. Kondisi ini membuat pemantauan kesehatan semakin sulit di tengah situasi darurat kemanusiaan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah mengonfirmasi adanya kasus kolera di seluruh 18 negara bagian Sudan. Laporan itu dirilis pada 6 Agustus lalu, menandakan penyebaran wabah semakin meluas dan sulit dikendalikan.
Krisis kesehatan ini terjadi di saat Sudan masih dilanda perang saudara antara militer dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sejak April 2023. Pertempuran tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa jutaan warga lainnya mengungsi.
Situasi ganda, yakni wabah kolera dan konflik bersenjata, membuat akses bantuan medis terhambat. Banyak warga kehilangan akses terhadap air bersih dan layanan kesehatan, yang pada akhirnya mempercepat penyebaran penyakit.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com