Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » News » Internasional » Swedia dan Belanda Desak UE Stop Perdagangan dengan Israel

Swedia dan Belanda Desak UE Stop Perdagangan dengan Israel

  • calendar_month Jum, 29 Agu 2025

SEPUTARN.COM, London – Swedia dan Belanda mendesak Uni Eropa (UE) untuk menangguhkan perdagangan dengan Israel. Desakan itu muncul pada Kamis (28/8) menyusul situasi kemanusiaan di Gaza yang disebut “sangat mengganggu dan tidak dapat ditoleransi”, serta rencana pembangunan permukiman baru Israel di Tepi Barat.

Langkah tegas tersebut disampaikan melalui surat bersama kepada Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Kaja Kallas. Surat itu diperoleh media Irlandia RTE News dan menyebut Israel telah gagal memenuhi perjanjian Juli 2024 dengan UE mengenai peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Pada Juli lalu, Kallas dan Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar menyepakati kesepakatan yang sempat mencegah sanksi terhadap Tel Aviv. Perjanjian itu mencakup kelanjutan kerja sama dagang dalam Perjanjian Asosiasi UE–Israel. Namun, Swedia dan Belanda menilai Israel tidak menepati komitmen tersebut.

“Dalam kondisi saat ini, kami mendukung penangguhan bab perdagangan Perjanjian Asosiasi UE–Israel dan meminta Komisi Eropa segera mengajukan proposal,” tulis kedua menteri luar negeri dalam surat itu.

Selain menekan penangguhan perdagangan, Swedia dan Belanda juga mendorong sanksi terhadap menteri-menteri Israel yang dianggap ekstremis. Mereka menilai sejumlah pejabat Israel secara aktif mempromosikan pembangunan pemukiman ilegal dan menentang solusi dua negara.

Kedua menlu turut meminta Kallas memberikan analisis tertulis tentang kepatuhan UE terhadap pendapat hukum Mahkamah Internasional 2024 terkait pendudukan Israel atas Palestina.

Surat itu juga menyinggung peran Hamas. Menurut mereka, Hamas “memikul tanggung jawab yang besar atas situasi bencana di Gaza” dan harus melucuti senjata, melepaskan sandera, serta menyerahkan kekuasaan.

Selain itu, kedua menlu menilai rencana pembangunan E1 di Tepi Barat yang baru-baru ini disetujui Dewan Perencanaan Tinggi Israel sebagai pelanggaran nyata hukum internasional. Proyek tersebut dianggap mengancam keterhubungan wilayah Palestina di masa depan.

“Rencana ini tidak dapat diterima dan hanya akan memperburuk konflik,” tegas mereka dalam surat kepada Kallas.

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tijjani Reijnders Bangga, Dukung Sang Adik Eliano Resmi Gabung Persib Bandung

    Tijjani Reijnders Bangga, Dukung Sang Adik Eliano Resmi Gabung Persib Bandung

    • calendar_month Rab, 3 Sep 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 11
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Jakarta – Persib Bandung resmi memperkenalkan Eliano Reijnders sebagai pemain anyar untuk musim ini. Pemain berusia 24 tahun itu didatangkan dari klub Belanda, PEC Zwolle, dengan kontrak berdurasi dua tahun. Pengumuman perekrutan Eliano disampaikan melalui akun Instagram resmi Persib pada Minggu (31/8). Kehadirannya langsung menarik perhatian publik sepak bola Indonesia, terutama Bobotoh yang menanti […]

  • Tapsel Dorong Pelestarian Batang Toru Lewat Konsultasi Publik Koridor Ekosistem

    Tapsel Dorong Pelestarian Batang Toru Lewat Konsultasi Publik Koridor Ekosistem

    • calendar_month Rab, 10 Sep 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 16
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Tapanuli Selatan – Upaya menjaga kelestarian ekosistem Batang Toru kembali mendapat dorongan besar. Melalui acara konsultasi publik hasil studi kelayakan koridor satwa, pemerintah dan berbagai pihak menyatukan langkah demi melindungi habitat Orangutan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis) di Aula Bappeda Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (9/9). Wakil Bupati Tapsel, Jafar Syahbuddin Ritonga, membuka kegiatan dengan menegaskan pentingnya […]

  • Korea Selatan Larang Siswa Gunakan Ponsel di Kelas Mulai Tahun Depan

    Korea Selatan Larang Siswa Gunakan Ponsel di Kelas Mulai Tahun Depan

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 29
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Seoul – Majelis Nasional Korea Selatan menyetujui revisi Undang-Undang Pendidikan Dasar dan Menengah yang melarang siswa menggunakan ponsel serta perangkat digital di ruang kelas. Aturan ini mulai berlaku pada tahun ajaran baru, tepatnya 1 Maret 2026. Pejabat Kementerian Pendidikan menyampaikan, kebijakan tersebut berlaku bagi seluruh siswa sekolah dasar, menengah, hingga atas. Larangan ini ditetapkan […]

  • Jordi Amat Senang Duet Bersama Rizky Ridho di Timnas Indonesia

    Jordi Amat Senang Duet Bersama Rizky Ridho di Timnas Indonesia

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 10
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Surabaya – Bek tim nasional Indonesia, Jordi Amat, menunjukkan kebahagiaannya dapat bermain berdampingan dengan rekan setimnya di Persija Jakarta, Rizky Ridho, saat laga FIFA Match Day melawan Taiwan. Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Jumat (5/9) itu berakhir dengan kemenangan telak Indonesia 6-0. “Ya, anda bisa melihatnya. Clean sheet. Saya […]

  • Indonesia Siapkan 12 Wakil Tampil di Hong Kong Open 2025, Siap Raih Gelar

    Indonesia Siapkan 12 Wakil Tampil di Hong Kong Open 2025, Siap Raih Gelar

    • calendar_month Sen, 8 Sep 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 9
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Jakarta – Sebanyak 12 wakil Indonesia siap tampil dalam BWF World Tour Super 500 Hong Kong Open 2025 yang digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon, mulai 9 hingga 12 September. “Kami optimis para pemain akan tampil maksimal,” ujar pelatih tim Indonesia. Turnamen ini menjadi ajang penting bagi para atlet Merah Putih untuk menunjukkan kemampuan […]

  • Rapat DPR Tetap Digelar Meski Aksi Unjuk Rasa Memanas di Jakarta

    Rapat DPR Tetap Digelar Meski Aksi Unjuk Rasa Memanas di Jakarta

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 23
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Jakarta – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, memastikan rapat di DPR tetap berjalan meski aksi unjuk rasa di luar kompleks parlemen berlangsung dalam kondisi yang “memanas”, Senin siang. Pernyataan ini disampaikannya saat membuka Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait revisi Undang-Undang Penyiaran. Rapat mengundang berbagai narasumber, termasuk Majelis Ulama Indonesia, Konferensi […]

expand_less