Tim DVI Polda Kalsel Sukses Identifikasi 3 Korban WNI Kecelakaan Helikopter
- calendar_month Sen, 8 Sep 2025

Petugas memasukkan peti berisi jenazah korban kecelakaan Helikopter BK117 D3 (Santha Kumar Prabhakaran) WNA India ke dalam ambulans untuk dipulangkan ke negara asal melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru saat pelepasan di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (7/9/2025). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)
SEPUTARAN.COM, Banjarmasin – Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mengidentifikasi tiga jasad Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kecelakaan helikopter BK117 D3. Helikopter ini jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu.
Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko mengatakan, “Total sudah ada enam jasad yang teridentifikasi. Hari ini tiga jasad WNI, dan pada Sabtu (6/9) tiga jasad WNA. Sehingga tinggal dua jasad WNI yang belum teridentifikasi.” Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers Operasi DVI Polri di RS Bhayangkara Banjarmasin, Minggu malam.
Tiga jasad WNI teridentifikasi melalui nomor kantong jenazah berbeda. Jenazah bernomor 008 diidentifikasi sebagai IIR (43) dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Yandiko menambahkan, “Identifikasi dilakukan melalui catatan medis gigi dengan teknik superimposisi.”
Kantong jenazah nomor 002 teridentifikasi sebagai HD (37) asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Tim DVI menggunakan catatan medis gigi dan superimposisi untuk memastikan identitasnya. Sementara jenazah bernomor 004 teridentifikasi sebagai YFR (57) dari Pekanbaru, Riau. “Dasar identifikasi menggunakan catatan gigi dan properti milik korban,” ujar Yandiko.
Ia menambahkan, “Tinggal dua jasad WNI yang belum teridentifikasi, mohon doanya semua supaya seluruh jasad bisa segera teridentifikasi.” Dua korban yang belum teridentifikasi adalah Kapten Haryanto Tahir dari Batam, Kepulauan Riau, dan Andys Rissa Pasulu dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kecelakaan helikopter BK117 D3 menewaskan delapan orang. Mereka terdiri dari satu pilot, Kapten Haryanto Tahir (Batam), dan satu teknisi, Hendra Darmawan (Luwu, Sulawesi Selatan). Selain itu, enam penumpang tewas, yaitu Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Riau), Yudi Febrian Rahman (Riau), dan Andys Rissa Pasulu (Balikpapan).
Tim SAR menemukan bangkai helikopter di koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, di sekitar Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, pada Rabu (3/9) pukul 14.45 WITA. Helikopter hilang kontak sejak Senin (1/9) pukul 08.54 WITA. Evakuasi seluruh jasad berhasil dilakukan Kamis (4/9) malam pukul 21.50 WITA.
Proses identifikasi terus berjalan cepat dan hati-hati. Kombes Yandiko menegaskan, setiap jasad dipastikan sesuai data antemortem untuk menjaga akurasi. “Kami bekerja maksimal agar keluarga segera mendapatkan kepastian,” ujarnya.
Dengan kerja cepat tim DVI, masyarakat dan keluarga korban mendapatkan kepastian identitas korban, sekaligus bukti profesionalisme penanganan bencana.
- Penulis: Tim Seputaran