Tragedi Gaza: Serangan Israel di Rumah Sakit Al-Ahli Tewaskan Warga Palestina
- calendar_month Sel, 9 Sep 2025

Arsip - Warga mencari korban selamat di antara reruntuhan bangunan perumahan warga yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina, Jumat (5/9/2025). Menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, setidaknya 69 warga Palestina tewas dan 422 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir akibat serangan pasukan Israel dimana di antara korban tewas tersebut, terdapat enam orang tewas dan 190 lainnya luka-luka saat berupaya mengumpulkan bantuan kemanusiaan. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/bar
SEPUTARAN.COM, Gaza – Sejumlah warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka pada Senin (8/9) malam setelah pasukan Israel menyerang Rumah Sakit Al-Ahli (Baptis) di Kota Gaza. Menurut sumber medis lokal, serangan ini menimbulkan kepanikan dan ketakutan di antara pasien serta tenaga medis.
Saksi mata mengatakan, “Kami melihat ledakan besar di halaman rumah sakit. Banyak warga berlarian mencari perlindungan.” Insiden ini menunjukkan meningkatnya ketegangan di wilayah yang sudah lama dilanda konflik.
Dalam serangan terpisah, dua warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat tembakan artileri yang menargetkan sekelompok orang di Persimpangan Jalaa, utara Kota Gaza. Serangan ini menambah daftar korban sipil yang terus bertambah setiap hari.
Para saksi melaporkan, “Kami tidak menyangka serangan akan menghantam persimpangan yang ramai. Banyak orang terluka karena serpihan peluru.” Transisi dari satu titik serangan ke titik lain memperlihatkan pola serangan yang sistematis.
Selain itu, jet tempur Israel menyerang kerumunan warga di dekat jembatan di jalan pertama daerah Sheikh Radwan, barat laut Kota Gaza. Ledakan dari udara menimbulkan kepanikan massal dan menghancurkan beberapa bangunan.
Seorang penduduk setempat mengatakan, “Kami berusaha melindungi keluarga di rumah, namun ledakan begitu dahsyat hingga semua lari ke jalan.” Serangan udara ini memperparah situasi kemanusiaan yang sudah kritis.
Tidak hanya itu, drone Israel juga menargetkan area sekitar Persimpangan Klub Kompleks Islam di Sabra, selatan Kota Gaza. Beberapa warga mengalami luka-luka akibat pecahan ledakan.
Seorang relawan medis menuturkan, “Kami kesulitan mengevakuasi korban karena terus terdengar suara ledakan dari udara.” Insiden ini memperlihatkan eskalasi serangan yang tidak hanya terjadi di satu titik, melainkan menyebar ke berbagai lokasi di Gaza.
Serangan beruntun ini menimbulkan ketakutan luas di kalangan warga sipil. Rumah-rumah, fasilitas publik, dan layanan medis menjadi sasaran, sementara keluarga-keluarga berupaya menyelamatkan diri.
Para warga berulang kali menegaskan, “Kami hanya ingin hidup aman. Serangan ini membuat kami kehilangan rasa aman di rumah sendiri.” Dampak psikologis dan fisik korban terus menjadi perhatian lembaga kemanusiaan internasional.
- Penulis: Tim Seputaran