Wakil Ketua MPR Tegaskan, Anggota DPR Harus Segera Introspeksi Diri Usai Tragedi Demo
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat seminar Perempuan sebagai Ujung Tombak Pemberdayaan dalam Mengatasi Kemiskinan dengan Hidup Sehat di Jakarta, Sabtu (3/5/2025). (ANTARA/HO-MPR RI)
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyerukan agar para anggota DPR RI segera melakukan introspeksi diri. Pernyataan ini muncul setelah insiden tragis yang menewaskan seorang pengemudi ojek online dalam unjuk rasa di kawasan Senayan, Jakarta.
“Unjuk rasa ke DPR RI yang menimbulkan korban jiwa harus menjadi dorongan kuat bagi para wakil rakyat untuk segera melakukan introspeksi diri. Apakah amanah yang dititipkan masyarakat sudah dijalankan dengan baik atau masih jauh dari harapan?” ujar Lestari di Jakarta, Jumat (29/8).
Ia menekankan bahwa tragedi ini harus menjadi cermin bagi para anggota dewan agar lebih peka terhadap amanah rakyat. Menurutnya, DPR tidak bisa terus bersikap acuh di tengah situasi sosial yang penuh tekanan.
Lestari juga menyatakan dukungan pribadi terhadap pembatalan anggaran pengganti fasilitas perumahan bagi anggota DPR. Ia menyadari pentingnya kesadaran kolektif dalam mengambil keputusan menyangkut hak dan fasilitas dewan.
“Anggota DPR RI harus sensitif dalam mengambil keputusan mengenai pendapatan atau fasilitas yang diterima dengan menimbang kondisi ekonomi rakyat,” tegasnya.
Ia mendorong semua legislator agar tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi, tetapi juga memperhatikan kesulitan masyarakat yang diwakilinya.
Selain itu, Lestari mengingatkan pentingnya etika bermedia sosial bagi para wakil rakyat. Ia menilai, perilaku anggota DPR di ruang digital juga harus mencerminkan empati dan rasa tanggung jawab terhadap situasi rakyat.
Ia berharap tragedi ini menjadi momentum perbaikan menyeluruh dalam sikap dan kinerja DPR, terutama dalam menghadapi aspirasi publik.
Dalam keterangannya, Lestari menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat terjadi kericuhan.
“DPR ke depan harus mampu membuat mekanisme agar utusan demonstran dapat diterima oleh DPR sehingga aspirasi mereka dapat langsung disampaikan,” katanya.
Insiden tragis tersebut terjadi pada Kamis (28/8) malam di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat. Bentrokan terjadi setelah demonstran yang menggelar aksi di sekitar kompleks DPR dipukul mundur oleh aparat kepolisian.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim mengungkapkan bahwa tujuh anggota Brimob berada di dalam rantis yang melindas korban. Ketujuh anggota tersebut kini sedang dalam proses pemeriksaan oleh kepolisian.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri turut menyampaikan identitas ketujuh anggota Brimob tersebut, yaitu Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana Edi, Baraka Yohanes David, Bripka Rohmat, dan Kompol Cosmas Kaju.
Insiden ini menyulut unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh ratusan warga dan sesama pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8).
Seruan Lestari Moerdijat menjadi pengingat keras bagi DPR RI agar tidak mengabaikan aspirasi rakyat. Transparansi, empati, dan akuntabilitas perlu diwujudkan secara nyata, bukan hanya dalam retorika.
- Penulis: Tim Seputaran