China Dan Rusia Perkuat Aliansi Strategis di Tengah Dinamika Global
- calendar_month Rab, 3 Sep 2025

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden China Xi Jinping sebelum jamuan makan malam menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin Meijiang International Convention and Exhibition Center, kota Tianjin, China pada Minggu (31/8/2025). ANTARA/Desca Lidya Natalia/aa.
SEPUTARAN.COM, Beijing – Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Balai Agung Rakyat, Beijing, pada Selasa (2/9/2025). Pertemuan bilateral itu berlangsung setelah keduanya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin pada akhir Agustus.
Dalam sambutannya, Presiden Xi menegaskan bahwa China siap memperdalam hubungan strategis dengan Rusia. “China akan bekerja sama dengan Rusia untuk memelihara komunikasi yang erat, saling mendukung pembangunan, dan mencapai kemajuan lebih besar dalam hubungan bilateral,” kata Xi Jinping melalui pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri China.
Xi menekankan bahwa kedua negara memiliki kekuatan pendorong yang besar untuk membangun masa depan bersama. Ia menyoroti pentingnya proyek unggulan, pertukaran kepentingan, serta peningkatan ketahanan dalam kerja sama. Menurut Xi, komitmen itu juga mencerminkan tekad kuat kedua negara menjaga hasil kemenangan Perang Dunia II.
Putin membalas dengan menyebut hubungan Rusia-China kini berada di titik tertinggi dalam sejarah. Ia menegaskan, “Rusia akan bekerja sama dengan China untuk menjaga koordinasi strategis, meningkatkan kerja sama praktis di berbagai bidang, dan membawa hubungan kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi.”
Kedua pemimpin dijadwalkan menghadiri parade militer memperingati 80 tahun kemenangan Perang Dunia II pada Rabu (3/9/2025). Mereka juga menandatangani lebih dari 20 dokumen kerja sama di bidang energi, kedirgantaraan, kecerdasan buatan, pertanian, kesehatan, hingga media.
Selain itu, Xi dan Putin juga mengadakan pertemuan trilateral dengan Presiden Mongolia Ukhnaa Khurelsukh. Dalam pertemuan itu, Xi menyampaikan tiga usulan kerja sama: memperkuat kepercayaan politik, memperdalam proyek lintas batas seperti infrastruktur dan energi, serta mempererat kolaborasi di bawah kerangka SCO.
Presiden Khurelsukh menegaskan komitmen Mongolia untuk memperkuat kerja sama dengan kedua negara tetangganya. Ia mengatakan, “Mongolia berkomitmen memperluas kerja sama trilateral, mempromosikan koridor ekonomi China-Mongolia-Rusia, dan meningkatkan pertukaran budaya.”
Sementara itu, Putin menekankan pentingnya rasa saling percaya politik untuk memperkuat fondasi kerja sama trilateral. Xi pun menutup dengan pernyataan bahwa China, Rusia, dan Mongolia siap menghadapi tantangan global bersama melalui pembangunan yang berkualitas tinggi.
- Penulis: Tim Seputaran