Koperasi Merah Putih Jember Lepas Ekspor Perdana Kopi ke Brunei, Hong Kong, dan Singapura
- calendar_month Sen, 1 Sep 2025

Koperasi Desa Merah Putih Sidomulyo ekspor perdana kopi dengan menandatangani Letter of Intent (LoI) di Desa Sidomulyo, Kabupaten Jember, Minggu (31/8/2025). (ANTARA/HO-Koperasi Desa Merah Putih)
SEPUTARAN.COM, Jember, Jawa Timur – Koperasi Desa Merah Putih Sidomulyo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, resmi melepas ekspor perdana kopi ke tiga negara sekaligus: Brunei Darussalam, Hong Kong, dan Singapura. Pelepasan ekspor ini menjadi bukti nyata bahwa produk lokal desa mampu bersaing di pasar global.
Kepala Desa Sidomulyo, Kamiluddin, mengatakan, “Dari sebuah desa di lereng Gumitir, koperasi Merah Putih berhasil melepas ekspor perdana produk kopi ke tiga negara.” Menurutnya, pencapaian ini adalah langkah penting yang menunjukkan profesionalisme desa dalam mengelola koperasi.
Proses ekspor ini difasilitasi oleh Export Center Surabaya yang merupakan perpanjangan tangan Kementerian Perdagangan. Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari program business matching yang telah diverifikasi melalui Inaexport, direktori bisnis resmi Kementerian Perdagangan.
Ekspor bukan sekadar soal transaksi dagang, melainkan juga bentuk pengakuan bahwa koperasi desa bisa transparan, profesional, dan berorientasi global.
Koperasi Merah Putih Sidomulyo sebelumnya sudah ditetapkan sebagai salah satu dari delapan koperasi percontohan nasional. Penetapan ini dilakukan melalui binaan Kementerian Koperasi dan UKM serta Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
Koperasi ini mengelola enam unit usaha wajib, mulai dari klinik, apotek, logistik, simpan pinjam, sembako, hingga pergudangan kopi. Dari seluruh unit tersebut, kopi menjadi produk unggulan yang kini berhasil merambah pasar internasional.
Dalam acara pelepasan ekspor, koperasi menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan total nilai transaksi mencapai 78.000 dolar AS. Rinciannya, Brunei Darussalam sebesar 30.000 dolar AS, Singapura 23.000 dolar AS, dan Hong Kong 25.000 dolar AS.
Selain itu, Koperasi Merah Putih Sidomulyo juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membuka kantor perwakilan istimewa di Brunei Darussalam. “Langkah itu strategis untuk memperluas pasar sekaligus memperkuat jejaring dagang koperasi,” ujar Kamiluddin.
Dalam pelepasan ekspor tersebut, pembeli dari Brunei Darussalam, Pangiran Sirajuddin Abdirrahman, hadir secara langsung. Sementara pembeli dari Hong Kong, Wulan, serta perwakilan Singapura, Eka Mardjiati dari BISA Connection, mengikuti acara secara virtual.
Ketiganya menyatakan komitmen untuk menjalin kerja sama berkelanjutan dengan Koperasi Desa Merah Putih Sidomulyo. “Keberhasilan itu membuktikan koperasi desa bisa menjelma menjadi motor penggerak ekonomi hingga menembus pasar dunia,” tutur Kamiluddin.
Kamiluddin berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi bagi koperasi desa lain di Indonesia. Menurutnya, setiap desa memiliki potensi unggulan yang bisa dikembangkan untuk bersaing di pasar internasional. Dengan semangat kolaborasi dan manajemen profesional, koperasi desa berpeluang besar menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
- Penulis: Tim Seputaran