Menteri Lingkungan Kumpulkan Gubernur Bahas Potensi Karbon
- calendar_month Sen, 25 Agu 2025

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq secara daring sampaikan bakal kumpulkan kepala daerah bahas potensi karbon di Denpasar, Senin 25/8/2025. (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)
SEPUTARAN.COM, Denpasar – Menteri Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengumumkan rencana pengumpulan seluruh gubernur Indonesia. Pertemuan ini bertujuan membahas potensi karbon yang bisa dipromosikan pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) di Brazil.
“Saya mengundang kehadiran para gubernur nanti bersama-sama saya, kita lakukan negosiasi, mari kita kemudian promosikan, kita jual potensi karbon kita pada acara COP30 di Brazil beberapa bulan ke depan ini,” kata Menteri Hanif dalam pidato daring di Denpasar, Senin.
Dalam kegiatan Pekan Iklim Bali 2025, Hanif Faisol menjelaskan bahwa Indonesia akan mengambil tema High Integrity Carbon pada COP30. Tema ini menekankan kesiapan Indonesia dalam menegakkan kepatuhan terhadap Paris Agreement melalui pasar karbon.
Menteri LH menekankan perlunya keseriusan pimpinan provinsi untuk menyampaikan potensi karbon daerah masing-masing. Potensi ini diharapkan dapat dipercepat melalui mekanisme pasar karbon global.
Indonesia telah diakui dalam pasar karbon internasional dan mengalami perkembangan pesat. Menurut Hanif, hal ini seharusnya membuka jalan bagi pendanaan yang memadai melalui perdagangan karbon global. Kesempatan promosi di COP30 Brazil pun dinilai sebagai momentum penting bagi Indonesia.
“Kami akan mengundang para gubernur untuk mempromosikan potensi-potensi yang bisa kemudian dilakukan perdagangannya, dibangun nilai ekonomi karbonnya tapi dengan satu tujuan yaitu pencapaian emisi nol bersih,” tegas Hanif.
Menteri Hanif mengingatkan agar kepala daerah tidak menjadi pencari rente yang hanya memanfaatkan potensi karbon untuk keuntungan pribadi. Dana yang diperoleh dari potensi karbon harus digunakan untuk memulihkan kondisi iklim.
“Ini saya mensinyalir di antara kita masih berlaku sebagai rentseeker-rentseeker yang menggunakan keuntungan-keuntungan pribadi di dalam melihat situasi potensi karbon yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Di momen kemerdekaan ini, Menteri Hanif berharap kepala daerah menunjukkan kepahlawanan dengan memastikan pembangunan nilai ekonomi karbon benar-benar diarahkan untuk pengurangan emisi, khususnya dari sisi Indonesia.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com