Tahanan Palestina di Israel Melonjak 11.000 Orang, Angka Tertinggi dalam 25 Tahun
- calendar_month Jum, 5 Sep 2025

Ilustrasi penangkapan anak-anak Palestina oleh tentara Israel. ANTARA/Anadolu/py
SEPUTARAN.COM, Ramallah – Kelompok advokasi tahanan Palestina pada Rabu (3/9) melaporkan bahwa jumlah tahanan Palestina di penjara Israel kini menembus lebih dari 11.000 orang. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak Intifada Kedua meletus pada tahun 2000.
Dalam pernyataannya, kelompok tersebut menegaskan bahwa data ini tidak mencakup tahanan yang ditahan di kamp-kamp militer Israel. Sebagian besar tahanan berstatus administratif atau masih menunggu persidangan.
Laporan itu juga mengungkapkan keberadaan 94 perempuan di balik jeruji, termasuk dua perempuan asal Gaza. Selain itu, lebih dari 400 anak Palestina juga ikut mendekam di penjara Israel. Kondisi ini kembali memicu sorotan dunia internasional terkait perlakuan Israel terhadap warga sipil Palestina.
Seorang juru bicara kelompok advokasi menegaskan, “Situasi ini menunjukkan krisis kemanusiaan yang semakin serius di wilayah pendudukan.”
Jumlah tahanan administratif mencapai 3.577 orang, angka yang menjadi rekor tertinggi dibanding kelompok tahanan lainnya. Sementara itu, sebanyak 2.662 orang dikategorikan sebagai “kombatan ilegal” oleh aparat Israel.
Pernyataan resmi kelompok advokasi menyebutkan bahwa klasifikasi ini juga mencakup tahanan dari Lebanon dan Suriah. Namun, jumlah tersebut tidak menghitung tahanan asal Gaza yang ditempatkan di kamp-kamp militer Israel dengan status kombatan.
Meningkatnya jumlah tahanan Palestina ini menambah panjang daftar pelanggaran HAM yang kerap disorot organisasi internasional. Pengamat menilai lonjakan angka tahanan bukan hanya soal politik, tetapi juga menyangkut hak asasi ribuan warga sipil yang terdampak konflik berkepanjangan.
- Penulis: Tim Seputaran