Warga Turki Ditangkap di Belanda, Diduga Rencanakan Serangan ke Paus Fransiskus
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025

Arsip foto - Umat Katolik bersiap mengikuti Misa Requiem di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (24/4/2025). Misa tersebut dilaksanakan untuk mendoakan Paus Fransiskus yang wafat pada Senin 21 April 2025 di Vatikan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nym.
SEPUTARAN.COM, Moskow – Seorang pria asal Turki ditangkap di Belanda karena diduga merencanakan pembunuhan terhadap Paus Fransiskus. Penangkapan ini dilakukan oleh Interpol berdasarkan surat perintah penangkapan Eropa yang dikeluarkan pengadilan di Trieste, Italia.
Tersangka bernama Hasan Uzun, berusia 46 tahun. Setelah diekstradisi ke Italia, Uzun langsung dijebloskan ke penjara. Informasi ini dikonfirmasi oleh jaksa seperti dilaporkan oleh media lokal Il Piccolo.
Rencana ini terungkap menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Trieste pada Juli 2024. Saat itu, sebuah koper mencurigakan ditemukan di sebuah bar dekat stasiun pusat kota. Saat polisi membuka koper, mereka menemukan pistol yang sudah terisi 14 peluru.
Rekaman kamera pengawas menunjukkan Uzun meninggalkan koper tersebut dan keluar dari stasiun. Ia tampak gelisah dan tergesa-gesa saat meninggalkan lokasi.
Setelah polisi menyita koper, Uzun dilaporkan segera menghancurkan kartu SIM lamanya dan membeli yang baru. Ia lalu naik kereta menuju Milan sebelum melanjutkan pelarian ke Swiss. Polisi meyakini langkah ini bagian dari upayanya menghilangkan jejak.
Menurut sumber yang sama, “Uzun bertindak cepat setelah koper disita, yang menunjukkan bahwa ia mengetahui pergerakan aparat.”
Pihak berwenang masih menyelidiki kemungkinan adanya dua kaki tangan Uzun dalam rencana ini. Meski identitas mereka belum terungkap, penyidik menduga aksi ini merupakan bagian dari operasi jaringan teroris.
Laporan sementara menyebut bahwa kelompok di balik rencana ini mungkin memiliki keterkaitan dengan organisasi teroris ISIS, terutama cabang yang aktif di wilayah Afghanistan dan Asia Tengah.
Kejadian ini memicu peningkatan pengamanan terhadap Paus Fransiskus selama lawatannya. Otoritas Italia bekerja sama dengan badan intelijen internasional untuk mencegah ancaman serupa di masa mendatang.
Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung. Polisi berupaya mengungkap seluruh jaringan yang terlibat serta motif utama di balik rencana pembunuhan tersebut.
- Penulis: Tim Seputaran